Pemerintahan Baru Nanti Diingatkan Presiden Jokowi untuk Berhati-hati Kelola Negara

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). (Foto: setkab.go.id)

PALEMBANG -- Indonesia merupakan negara besar dan luas dengan jumlah penduduk hampir 280 juta. Oleh karena itu, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pemerintahan baru setelah kepemimpinannya agar berhati-hati dalam mengelola negara.

“Saya harapkan pemerintahan baru nanti agar dapat berhati-hati dalam mengelola negara, mengelola APBN, dan sebagainya,” kata Jokowi saat membuka Muktamar XX Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Palembang, Jumat (1/2/2024), seperti dikutip dari Antara. "Terutama dalam mengelola ekonomi, politik, dan sebagainya, harus berhati-hati agar tidak keliru mengelola negara."

Selain itu, Jokowi menyatakan, Indonesia dapat menjadi negara maju dalam tiga periode kepemimpinan ke depan.

“Menurut lembaga-lembaga internasional, Indonesia dikalkulasikan dapat menjadi negara maju dalam tiga periode kepemimpinan ke depan” jelas Jokowi.

Presiden RI ini menambahkan, dalam beberapa tahun terakhir landskap politik dan ekonomi global berubah karena disrupsi teknologi dan juga adanya perubahan akibat interaksi lewat media sosial.

“Kondisi geopolitik saat ini sangat sulit dihitung, bahkan ekonomi global penuh ketidakpastian, sulit dikalkulasikan. Namun, dengan kondisi ketidakpastian dan adanya tekanan-tekanan di posisi itu justru Indonesia memiliki peluang dan kesempatan melompat menjadi negara maju," kata Jokowi menegaskan.

 

(nnn)

Diberdayakan oleh Blogger.